Berbagai Wisata Bahari dan Budaya akan Tersuguh di Festival Tidore 2018

0
648

Festival Tidore 2018 akan digelar pada 29 Maret sampai 12 April mendatang. Acaranya diperkirakan bakal makin seru. Akan ada banyak suguhan istimewa yang siap memuaskan wisatawan.

Setidaknya ada tiga event yang sudah disiapkan. Yaitu Parade Juanga, Penjelajahan Paji, dan Prosesi Kerajaan oleh Sultan Tidore. Selain itu, juga ada pembukaan Museum Maritim Dunia di Istana Tidore.

“Pertama Parade Juanga menampilkan pelayaran kapal tradisional yang berwarna-warni dalam formasi perang. Armada itu akan dipimpin Sultan Tidore dan ditemani keluarga kerajaan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Tidore, Yakub Husain pada Minggu (21/1).

Kemudian wisatawan bakal diajak menyaksikan Penjelajahan Paji. Ini merupakan penelusuran kembali perjalanan Sultan saat terjadi Pemberontakan Nuku. Rangkaian ini juga bakal dibalut berbagai kegiatan budaya yang memesona. Prosesi kerajaan akan diiringi banyak prosesi lainnya yang sudah menjadi tradisi Tidore. Selain itu, ada juga pameran, pertunjukkan seni, karnaval budaya, seminar budaya dan lain-lain.

Wisatawan juga diajak mengenal berbagai prosesi adat tanah Tidore. Ada prosesi Kota Tupa, prosesi Tag Jie, prosesi Rora Dange Ake Dango dan pawai Ny Puja Nyilu. Yang pasti semua prosesi ini sangat kental dengan nilai budaya dan tradisi daerah Kepulauan ini.

Festival Tidore memang selalu menarik. Tak salah jika Festival ini selalu menarik minat wisatawan. Tidak hanya dari Nusantara, wisatawan mancanegara juga familiar dengan festival ini.

“Yang paling menarik perhatian yaitu perahu-perahu tradisional yang unik dan tari-tarian menawan khas Maluku Utara. Seperti tarian tradisional Cakalele dan Soya-soya,” Yakub menambahkan.

Untuk sampai ke sana, dari Jakarta Anda bisa terbang menuju Bandara Babullah, Pulau Ternate. Ada maskapai Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air yang menempuh rute ini setiap hari.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan lewat darat ke pelabuhan Bastiong sekitar 10 menit. Dari situ transportasi laut harus ditempuh. Dari pelabuhan Bastiong menuju pelabuhan Rum di Pulau Tidore tersedia kapal feri waktu tempuh 30 menit dan speed boat waktu tempuh hanya 5 menit.

Untuk penginapan Tidore memang baru memiliki satu hotel, yakni Hotel Seroja dengan tarif Rp 200 ribu per malam. Tapi jangan khawatir, sebab masih ada guest house milik Pemkot Tidore di sana. Homestay milik warga juga sudah banyak. Fasilitas juga sudah mencukupi.

“Untuk amenitas jangan khawatir. Hotel yang tersedia memang baru satu. Tapi kami sudah menyiapkan guest house dan telah mengkoordinir rumah-rumah warga yang bisa dijadikan homestay,” Yakub melanjutkan.

Menpar Arief Yahya ikut memuji budaya dan alam Tidore Kepulauan. Ada rumus yang konsisten disampaikan Menpar, bahwa semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.
“Indonesia beruntung memiliki kesultanan Tidore. Tentu, karena ada kerajaan itu, sudah pasti memiliki budaya adilihung yang tinggi. Itu yang harus dilestarikan,” kata Menpar.

Menurut Menpar Arief Yahya, Tidore sudah memiliki kombinasi yang sempurna antara culture, nature dan man made. Tinggal memoles atraksi, amenitas dan aksesnya. “Jangan lupa, sekarang zaman digital. Semua komponen masyarakat Tidore harus ikutan berpromosi melalui digital. Begitu juga para pelaku usaha pariwisatanya,” Arief Yahya mengakhiri.

Dikutip dari halallifestyle.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here